Memerangi Dakwah Hizbiyyah
Penulis: Al Ustadz Abdul Mu’thi
Dakwah adalah amalan yang mulia di dalam Islam karena dengannya Islam tersebar ke berbagai penjuru dunia. Para Rasul diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk berdakwah menyampaikan risalah dari Allah yang padanya ada kebaikan dunia dan akhirat bagi seluruh manusia. Di dalam Al Quran banyak ayat yang memerintahkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam untuk berdakwah. Di antranya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi.” (QS. Al Ahzab : 45-46)
“ … dan serulah kepada (agama) Rabbmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.” (QS. Al Hajj : 67)
“ … serulah mereka ke (jalan) Rabbmu dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb.” (QS. Al Qashash : 87)
Katakanlah : “Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk beribadah kepada Allah dengan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali.” (QS. Ar Ra’du : 36)
Perintah untuk berdakwah pada ayat-ayat di atas tidak hanya berlaku bagi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam saja akan tetapi berlaku juga bagi seluruh umatnya. Karena pada dasarnya perintah Allah terhadap Rasul-Nya juga merupakan perintah terhadap umatnya.