Resensi Buku : FIKIH PUASA LENGKAP, Terjemah dan Syarah (Penjelasan) Kitab Manhajus Salikin Wa Taudhih al-Fiqhi fid-Din, Kitab ash-Shiyam




Resensi Buku : FIKIH PUASA LENGKAP, Terjemah dan Syarah (Penjelasan) Kitab Manhajus Salikin Wa Taudhih al-Fiqhi fid-Din, Kitab ash-Shiyam
A.          Tentang Buku
Judul Buku         : Fikih Puasa Lengkap (Bahasa Indonesia)
Judul Asli           : Manhajus Salikin Wa Taudhih al-Fiqhi fid-Din, Kitab Ash-Shiyam  (Bahasa Arab)
Karya                 : Al-Imam al-‘Allamah ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di
Pensyarah           : Abu ‘Abdillah Muhammad as-Sarbini al-Makassari
Penyalin             : Abu ‘Abdirrahman Muhammad bin Munir al-Marghubi
Cover                 : Ahmad Royyan
Cetakan              : Pertama, Juni 2011 – Rajab 1432 H
Penerbit              : Oase Media  (grub dari Asy-Syariah)
ISBN                  : 978-979-97587-2-9

Fibromialgia “Nyeri Otot Kronis” – Diagnosis dan Penatalaksanaan (CME CDK Edisi 216 - Imunologi Kulit)



Download Ebook Majalah Cermin Dunia Kedokteran (CDK) CDK-216/ vol. 41 no. 5, th. 2014 - Artikel berjudul “Diagnosis dan Manajemen Fibromialgia” oleh Thomas Eko Purwata akan menjadi artikel  dalam rubrik Continuing Medical Education (CME) dengan Akreditasi IDI sebesar 4 SKP. Penulis menyebutkan dalam abstraknya, 

Fibromialgia (FM) merupakan sindrom nyeri kronik yang umum dijumpai, ditandai dengan nyeri muskuloskeletal yang tersebar luas disertai hiperalgesia. Meskipun pengetahuan dan pemahaman tentang fibromialgia meningkat, penyakit ini sering tidak terdiagnosis karena heterogenitas gambaran klinis, lokasi nyeri, dan kondisi komorbid. 

The American College of Rheumatogy (ACR) pada tahun 2010 merekomendasi-kan kriteria praktis yang lebih tepat digunakan dalam diagnosis klinis fibromialgia pada layanan kesehatan primer maupun spesialistik. Penelitian-penelitian skala besar membuktikan bahwa gejala paling mencolok pada FM bersifat neurogenik. Manifestasi klinis FM sangat bervariasi sehingga manajemennya bersifat individual, bergantung pada berat ringannya nyeri, ada tidaknya gejala lain atau komorbiditas, dan derajat gangguan fungsi yang terjadi.”