Catatan
Muhadharah 1-3 Syaikh Badr al-Badr_Penjelasan Surat al-Ashr, Dauroh Nasional
2013/ 1434 H, Penerjemah: Ustadz Usamah Faishol Mahri
Sabtu, 24 Agustus 2013 –
Masjid Agung Manunggal Bantul, Jogjakarta, Indonesia.
Oleh: Abdurahman Baharudin
Wahid
Catatan Qabla Dhuhur
Muqaddimah
khutbatul
hajjah :pujian, syahadat dll.
Biografi
Singkat asy-Syaikh Badr al-Badr
Sebelum
menerjemahkan isi taklim asy-Syaikh Badr pada sesi-I di masjid Manunggal
Bantul, terlebih dahulu al-Ustadz Usamah membacakan kepada segenap hadirin
biografi asy-Syaikh Badr al-Badr.
Beliau
adalah Badr bin Muhammad alu al-Badr al-’Anazi hafizhahullah.
Beliau
menghafalkan al-Qur`an kepada gurunya, asy-Syaikh Shobri ‘Allam al-Mishri dan
mendapatkan ijazah (izin meriwayatkan) bacaan dengan riwayat Hafsh dari ‘Ashim.
Dari gurunya ini beliau juga mempelajari ilmu tajwid dan mendapatkan ijazah
menyampaikan ilmu tajwid dari kitab Jazariyah dan Tuhfatul Athfaal.
Beliau
mempelajari ilmu Mushthalah Hadits dari beberapa ‘ulama terkenal, di antaranya
asy-Syaikh Tsana`ullah bin ‘Isa Khan al-Madani, yang ketika itu sebagai mufti
Lahor Pakistan. Dari asy-Syaikh Tsana`ullah ini beliau mendapat ijazah
meriwayat dan mengajarkan beberapa kitab induk hadits yang cukup banyak.
Beliau
juga banyak belajar kepada asy-Syaikh Shalih al-Luhaidan, asy-Syaikh Shalih
al-Fauzan, dan asy-Syaikh Shalih bin Sa’d as-Suhaimi yang padanya beliau
mempelajari kitab-kitab karya Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdil Wahhab.
Sekarang
asy-Syaikh Badr al-Badr menjabat sebagai Kepala Bidang Dakwah dan Irsyad di
kota al-Khofc (perbatasan Saudi Arabia dengan Kuwait). Juga sebagai anggota di
Lajnah Muraqabatul Qurra’ (Badan Pengawas Para Qori’), pernah sebagai pengajar
di Yayasan al-Ishlahiyyah Kuwait, yang berada di bawah pengawasan Kementrian
Dalam Negeri dan Wakaf negeri Kuwait.( Lihat. http://dammajhabibah.net)
Tafsir
Surah al Ashr
Surat yang
mulia ini terdapat padanya 3 ayat. Yakni : Firman Allah:
ÎóÇyèø9$#ur ÇÊÈ ¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 Aô£äz ÇËÈ wÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur Îö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ
Demi
masa. (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,(2) kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (3)
[Surat al ashr ayat: 1-3]
Surat ini
ringkas kata demi kanya namun begitu luas makna dan kandungannya.
Penjelasan
tentang Basmalah
Para
sahabat tidak meniggalkan pertemuan kecuali membaca surat ini (diriwayatkan
oleh ath-Thabrani dan dishahihkan oleh al albani)
Larangan mencela masa
Pembagian sumpah.
Sumpah yang disyariatkan
Sumpah yang dilarang
Jujur lawan kedustaan
Inna adalah
penekanan.
Pengertian manusia
a. manusia adalah pelupa
dan lupa adalah dari setan.
b. karena ins artinya
berdekatan. membutuhkan satu sama lain. manusia berasal dari manusia pula.
Pendapat batil: mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet
Haram bagimu untuk
mencela atau memanggil saudaramu dengan julukan-julukan yang jelek seperti
: wahai keledai, wahai babi dll.
Firman Allah, "Dan jangan
kalian saling memanggil dengan julukan yang jelek"
Syaikh asy Syaukhani:
Syaikh bin Baz: " itu
pula tidak boleh dan tidak dibenarkan. Namun panggilah temanmu dengan julukan
yang baik. dan panggilah dengan nama yang baik. nama untuknya.
Kerugian
Kerugian dan kehancuran di
dunia dan di akhirat. Kerugian di dunia adalah tidak mendapatkan al falah,
sedangkan kerugian di akhirat adalah adzab. Maka kerugian yang terbesar adalah
kerugian agama.
Penjelasan ayat ke
3:
Kerugian adalah bagi
orang-orang kafir. sedangkan umat islam adalah yang akan mendapatkan keuntungan
di akhirat.
iman adalah pembenaran dan
penetapan terhadap sesuatu. Secara syar'i: Iman adalah
Jika kamu telah mengetahui
ilmu maka amalkanlah, karena tidak ada iman kecuali dengan amalan.
Iman: Perkataan,
.......... Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
Iman kita tidak sama dengan iman abu bakar ash shidiq dll. begitu pula dengan
imannya para imam seperti Malik bin Anas dan Ahmad bin Hmbal.
"Dan orang-orang yang
diberi hidayah..."
Bagaimana iman kita
bertambah dan bagaimana iman kita berkurang?
jawab: jika kita berdzikir
maka bertambah iman kita. namun ketika kita lalai maka iman kita berkurang. (Ash-Shabuni
dalam aqidahnya)
"Iman itu kusam
layaknya pakaian. semakin lama semakin kusam berkurang kekuatannya dan
keindahannya. maka perbaharui selalu iman kalian"
Iman melemah karena
syahwat dan hawa nafsu. Demikian ketika seseorang hanyut dalam rayuan dan
godaan dunia.
"Bukan kemiskinan
yang aku takuti untuk kalian. Namun yang aku takutkan adalah ketika dunia
dihamparkan untuk kalian, dibukakan untuk kalian, sehingga kalian
berlomba-lomba untuk mendapatkannya sebagaimana uma-umat terdahulu
berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Itulah yang menghancurkan umat-umat sebelum
kalian dan yang akan menghancurkan kalian".
Catatan Bada Ashar
Rukun-rukun iman:
Rasul menjawab: Iman
adalah engkau mengimani Allah, malaikat....."
Maka ini adalah rukun iman
yang 6:
Iman
Kepada Allah
Iman kepada Allah menuntut
4 permasalahan:
a. meyakini wwujud Allah
yaitu mengimani adanya allah. ini adalah bantahan pada filsafat.
b. meyakini rububiyah
Allah: allah yang mencipta, mengatur, berkuasa dll.
c. Iman terhadap uluhiyah
Allah : meyakini bahwa tiada yang berhak untuk disembah dan dipertuhankan
melainkan Allah saja. Maka tidak boleh memberikan sedikitpun ibadah kepada
selain Allah. Maka jika engkau berdoa, bertawakal, doa, pertolongan,
menyembelih, haji maka berikan semuanya hanya untuk Allah. Jika kamu serahkan
kepada selain Allah maka itulah Syirik. Inilah makna Laa Ilaaha Illallah.
d. meyakini allah memiliki
nama yang sempurna dan sifat yang agung. Allah al hayyul qoyyum : maha kekal,
jabbar mutakabbir: maha kuat dan maha sombong maha besar.
dalam nama allah
terkandung sifat-sifatnya.
Inilah tuntutan iman
kepada Allah di dalam 4 permasalahan tersebut.
Iman kepada Allah menuntut
pada 4 permasalahan yang telah disebutkan, Jikalau seseorang mengkufuri salah
satu dari 4 hal ini. maka dia bukan seorang mukmin walaupun dia mengaku sebagai
mukmin.
Jika mengaku bahwa allah
yang mencipta dll namun tidak mau menyembah Allah maka ini seperti keadaan
orang kafir quraisy.
Demikian pula seorang yang
beribadah pada allah namun tidak mengakui adanya allah maka dia tidaklah
beriman.
Demikian pula orang yang
mengingkari nama dan sifat allah maka tidaklah dia beriman.
Iman
kepada Malaikat
Adapun tukun yang kedua
adalah iman kepada para malaikat Allah. Malaikat adalah makhluk dari sekian
makhluk Allah.Rasulullah bersabda, "Malaikat diciptakan dari
Cahaya" (HR. Muslim) Malaikat adalah hamba Allah yang selalu ta'at
kepada Allah dan mereka sangat mulia. Diantara malaikat ada yang kita ketahui
nama dan tugasnya, namun ada juga yang kita tidak mengetahuinya.
Kewajiabn kita adalah
beriman kepada semua malaikat baik yang disebutkan maupun yang tidak
disebutkan.
dalam alquran: Jibril,
Mikail, maalik (penjaga neraka), Malaikat Harut dan Marut, Israfil
dalam sunnah: munkar dan
nakir demikian pula banyak yang selain mereka yang kita tidak ketahui
nama-namanya seperti yang disebut Rasul ttg baitul makmur di langit ke 7.
"Setiap harinya masuk ke dalamnya 70.000 malaikat dan dan yang telah masuk
tidak pernah keluar lagi"
Tidaklah ada yang
mengetahui betapa besar ciptaan mereka melainkan Allah yang menciptakannya.
rasulullah pernah melihat malaikat jibril memiliki 600 sayap. dst...
Maka selain para rasul
tidak ada yang meelihat ciptaan haqiqi para malaikat Allah. Hanyasaja terkadang
malaikat datang ke majelis Rasulullah dalam wwujud manusia. Seperti
diriwayatkan umar bin khatab.
Demikian pula dalam perang
Badar. turun para malaikat berperang membela kaum muminin.
Pada hari akhirat, maka
malaikat dilihat di dalam surga. " Dan para malaikat masuk ke penduduk surga dari
pintu-pintunya."
Iman
kepada Kitab-kitab Allah
Adapun rukun yang ketiga
adalah iman kepada kitab-kitab allah yang turun dari langit: alquran, zabur,
taurat, dll. Dan setiap rasul yang diutus juga menerima kitab.
"..."maka setiap rasul yang Allah utus maka mereka diberi kitab yang
menjelaskan hukum allah yang disampaikan kepada umatnya."
ada pula kitab suci yang
kita tidak mengetahuinya sampai sekarang. Maka yang wajib adalah mengimani
kitab allah baik secara global maupun terperinci.
AlQuran Kalamullah
Ghairu Makhluk
Kitab-kitab suci ini
semuanya adalah kalamullah. alquran adalah kalamullah. Allah benar-benar
berbicara dengannya yang didengar oleh Jibril kemudian disampaikan kepada Nabi
Muhammad. Setiap kitab samawi adalah kalamullah namun yang paling utama adalah
alquran. Alquran adalah kitab yang paling afdhal dari kitab samawi yang
sebelumnya. Alquran menjadi muhaimin dari kitab yang ada. begitu pula akan
menjadi mu'jizat sampai hari kiamat. Allah akan menjaganya: "Kami yang
menurunkannya dan kami yang akan menjaganya". Adapun kitab-kitab yang sebelumnya
telah diselewengkan dan telah dikurang-kurangi.
Taurat yang ada sekarang
bukanlah taurat yang turun kepada Musa. begitu pula Injil yang ada sekarang
bukanlah injil yang turun kepada Isa. Semua itu telah diubah, dinodai, dan
diselewengkan . Hal itu karena allah tidak memberikan janji untuk menjaganya.
Iman
Kepada Rasul
Rasul adalah laki-laki
dari manusia . laki-laki jadi rasul, maka perempuan bukan rasul, maryam
bukanlah seorang rasul. Sedang dari manusia artinya jin bukanlah seorang rasul.
Nabi pertama adalah Adam
alaihis salam. Rasul pertama adalah Nuh alaihis salam . Dan Rasul terakhir
adalah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam sahih Ibnu Hibban
disebutkan rasul ,…namun mengenai keshahihan hadits ini perlu dipelajari
kembali.
Iman
Kepada Hari Kiamat
Iman
Kepada Takdir
Semua takdir adalah
ketetapan Allah dan telah ditentukan oleh allah sebelum penciptaannya. Hal ini
sebagaimana hadits Ahmad dengan sanad Shahih, "Sesungguhnya yang pertama
diciptakan adalah qolam ...."catatlah segala sesuatu sampai hari
kiamat."
Dari kita telah dicatat
takdirnya semenjak kita masih di dalam rahim.
Allah mengetahui segala
sesuatu sebelum menciptakannya.
Allah mencatat segala
sesuatu di dalam lauhul mahfudz.
Allah berkehendak....
Amal Shalih
Amal harus ikhlas dan
mutabaah.
Mutaba'ah rasul.
Setiap amal shalih tidak
akan dinamakan dengan amal shalih kecuali dengan 2 syarat yaknikni ikhlas dan
sesuai tuntunan nabi.
Cacatan ba'da Maghrib:
Amalan yang terbaik bukan
amalan yang terbanyak.
Para ulama meneyebutkan,
beramal dengan mengikuti sunnah rasul sesuai tuntunan nabi meskipun sedikit itu
lebih baik daripada amal banyaknamun tidak sesuai dengan tuntunan Nabi.
Amalan shalih tidak akan
diketahui itu shalih atau tidak kecuali dengan ilmu. Maka hanya orang yang berilmu yang bisa membedakan antara yang
shalih dan thalih. Maka allah memerintahkan kita untuk berilmu, “Maka
berilmulah engkau bahwa Laa Ilaaha Illalah dan berisgfarlah dan mohon ampun..”
Dan ilmu itu sebelum
berucap dan beramal seperti yang disebutkan Imam Bukhari.
Dengan ilmu allah akan
mengangkat derajad seseorang. Dan dengan ilmu, seorang akan takut kepada Allah.
Bahkan ilmu pula menunjukkan keutamaan dan kemuliaannya adalah dengan ayat
pertama yang turun kepada nabinya “Iqra’..”
“Nuun walqolami wa laa
yasturun” allah bersumpah dengan ilmu, karena pena adalah alat menulis
ilmu.
Hanya mereka yang berilmu
yang tahu dan mampu membedakan mana amal yang benar dan mana yang bathil.
Ilmu adalah kemuliaan bagi
ahlinya. “Allah bersaksi bahwa tidak ada yang disembah selain dirinya, demikian
pula orang yang berilmu..”
Allah mengangkat dengan
suatu kaum dengannya pula allah menjatuhkan kaum yang lainnya. Allah muliakan
sutu kaum yang mengamalkan dan mengajarkannya. Sedangkan yang dijatuhkan dan
dihinakan adalah yang mengingkari al quran.
Pada masa jahiliyah..
Sebagaimana yang telah
ditanyakan oleh umar. Siapa yang jadi gubernur di daerah…. Maka hudzaifah
menjawaab, “maula....”
Mereka adalah maula,,maula
dulu budak terus dimerdekakan.” Kemudian Umar mengingat saabda Nabi ini, “Allah
mengangkat dengan suatu kaum dengannya pula allah menjatuhkan kaum yang
lainnya. Allah muliakan sutu kaum yang mengamalkan dan mengajarkannya.
Sedangkan yang dijatuhkan dan dihinakan adalah yang mengingkari al quran.”
Atha’ bin Abi Rabah
dijuluki sebagi mufti al-Haj. Menjawab pertanyaan pada masa haji oleh jamaah
haji pada masanya.
Ilmu , siapa yang
menginginkan ilmu, maka ada beberapa perkara pokok yang harus dia pahami:
1. Memahami ilmu tersebut, kitabullah, alquranul karim, sunnah
nabi, fiqih dan sirah nabi. Para ulama, “Hendaklah engkau menghafal, karena
setiapa yang menghafal adalah imam.” Syaikh Utsaimin berkata, “Kami banyak
membaca, namun tidaklah yang tersisa kecuali yang kami hafal.”
2. Mengamalkan Ilmu. Imam Ahmad : “barangsiapa yang ingin
menghafalkan sunnah maka hendaklah mengamalkan sunnah tersebut.” Dan emnjadi
kebiasaan Imam ahmad adalah mengamalkan hadits.
3. Bermudzakarah. Berulang-ulang membaca dan mengkaji ilmu. Imam
Bukhari: “Dengan kamu terus membaca dan mempelajari terus kitab-kitab ilmu”
4. Selalu berdoa agar allah menguatkan kita mempelajari ilmu. Dan
member kepada kita kesabaran. “Rabbi zidni ilma.”
5. Memilih syaikh yang benar dari kalangan ahlus sunnah wal
jama’ah. Orang yang engkau percayai agamanya. Dan ilmunya.
6. Semua ini adalah ikhlas untuk mengharap pahala disisinya.
Allah menyebutkan di dalam
ayat "kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal shalih dan yang saling mewasiatkan dengan al haq.”
Memberi wasiat dengan al haq. Alhaq mencakup segala yang dicintai dan diridhai
Allah. Member wasiat dengan tauhid, menjauhi syirik, menjauhi bidah. Berwasiat
dengan amar ma’ruf dan nahi munkar dan semua kebikan. Maka alhaq adalah
mencakup makna yang luas yang dicintai Allah.
Dan setiap dai yang
berdakwah kepada alhaq pasti akan ddiganggu dan disakiti di jalan allah. Setiap
nabi yang berdakwah selalu disakiti dan diganggu oleh kaumnya. Maka jika
seorang dai benar-benar berdakwah kepada tauhid, sunnah dll….maka pasti akan
diganggu oleh kaumnya.
Ibnu katsir: “Sengaja
diwasiatkan untuk bersabar pasti dia akan diganggu dan disakiti dijalan allah,
maka dalam surat ini disebutkan yang semakna dengan hal itu, yakni “maka
berwasiatlah untuk bersabar.”
“bersabarlah, karena allah
bersama orang-orang yang bersabar.”
-Selesai-