Apakah lupa ada penawar atau obatnya?[1]
Asy-Syaikh Muhammad bin Saleh Al-Utsaimin rahimahullah berkata: Jika ada yang bertanya: apakah lupa ada penawar
atau obatnya?
Kami menjawab:
iya, ada obatnya.
–dengan
keutamaan dari Allah- yaitu menulis. Oleh karenanya, Allah Azza wajalla telah
member anugerah kepada hamba-hamba-Nya, dalam firman-Nya:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ
خَلَقَ الْأِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الاَْكْرَمُ الَّذِى عَلَّمَ
بِالْقَلَمِ}. [العلق: 1- 4
"Bacalah dengan
nama Rabb-mu yang menciptakan.Yang menciptakan manusia dari segumpal
darah.Bacalah dan Rabb-mu yang maha pemurah.Yang mengajar ilmu melalui
perantaraan pena." (QS.Al-Alaq:1-4)
Maka firman-Nya
“bacalah” lalu berikutnya “yang mengajarkan ilmu dengan perantara pena”,
maksudnya adalah: bacalah dari hafalanmu, jika tidak maka dengan penamu. Maka
Allah Azza wajalla menjelaskan kepada kita bagaimana cara kita mengobati
penyakit ini, yaitu penyakit lupa yaitu dengan mengobatinya melalui
penulisan. Dan sekarang ini penulisan lebih teliti dibandingkan dahulu, sebab
sekarang ini sudah ada alat untuk merekam. Walhamdulillah. (ditranskrip
dari syarah al-manzhumah al-bayquniyyah,al-Utsaimin, ketika menjelaskan bait
syair yang keempat. Diterjemahkan oleh: Abu Karimah Askari bin Jamal)
Berikut transkrip dalam bahasa Arab:
قال الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله - :
فإن قال قائل هل للنسيان من علاج أو دواء؟
قلنا: نعم له دواء - بفضل الله - وهي
الكتابة، ولهذا امتن الله عز وجل على عباده بها فقال: {اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ
الَّذِى خَلَقَ خَلَقَ الْأِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الاَْكْرَمُ
الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ}. [العق: 1 - 4]. فقال "اقرأ" ثم قال:
{الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ} يعني اقرأ من حفظك، فإن لم يكن فمن قلمك، فالله تبارك
وتعالى بين لنا كيف نداوي هذه العلة، وهي علة النسيان وذلك بأن نداويها بالكتابة،
و الآن أصبحت الكتابة أدقُّ من الأول، لأنه وجد - بحمد الله -الآن المسجِّل.
المصدر
شرح المنظومة البيقونية للشيخ محمد بن صالح
العثيمين
(أنظر شرحه للبيت الرابع )