How important is Islamic Medicine?[1]
Hospitals. Muslim physicians set up some of the earliest
dedicated hospitals. Hospitals were built in all major cities; in Cairo for
example, the Qalamun Hospitals could care for 8000 people. Muslim doctors were
removing cataracts with hollow needles over 1000 years before Western
physicians dared attempt such a task.
Hospitals later spread to Europe during the Crusades(perang salib), inspired by
the hospitals in the Middle East.
Rumah sakit. Dokter-dokter muslim mendirikan
beberapa rumah sakit yang pertama kali diresmikan. Banyak Rumah sakit dibangun
di semua kota besar; contohnya di Kairo, Rumah sakit Qalamun yang mampu merawat
8000 orang. Dokter muslim mengangkat/menghilangkan katarak dengan hollow
needles (jarum berlubang) 1000 tahun sebelum dokter barat berqani mencoba tugas
yang seperti itu. Rumah sakit yang belakangan mulai menyebar ke Eropa pada
waktu perang salib, terinspirasi dari Rumah sakit di timur tengah.
Individuals. Al-Razi (Rhazes) wrote the Comprehensive Book of
Medicine in the 9th century. The Comprehensive Book of Medicine, with its
introduction of measles and smallpox, was very influential in Europe. Abu
al-Qasim al-Zahrawi (Abulcasis) is regarded as father of modern surgery. He
invented numerous surgical instruments and described them in his Kitab
al-Tashrif, a medical encyclopedia published in 1000AD. Abu Ali ibn Sina
(Avicenna), a doctor in the early 11th century, was another influential figure.
His medical encyclopedia, The Canon of Medicine (c.1020), remained a standard
textbook in Europe for centuries.
Pribadinya/Individu. Al-Razi menulis Buku
Kedokteran yang Komprehensif (komplit) pada abad ke-9. Buku Kedokteran yang Komprehensif dengan
perkenalan mengenai campak dan cacar air sangat berpengaruh di Eropa. Abu
al-Qasim al-Zahrawi dihormati sebagai bapak Bedah Modern. Dia menemukan
sejumlah alat operasi/bedah dan menjelaskannya dalam Kitab al-Tashrif, sebuah
Ensiklopedia Kedokteran yang dipublikasikan pada tahun 1000AD. Abu Ali Ibn
Sina, seorang dokter pada awal abat ke-11, adalah figur berpengaruh lainnya. Ensiklopedia
kedokterannya, The Canon of Medicine (c.1020), menjadi Textbook standard di
Eropa berabad-abad.
Medical Ethics. One of the most important
features in medieval Muslim hospitals was their higher standard of medical
treatment. Muslim doctors were expected to treat all their patients to the best
of their ability regardless of wealth or background.
Etika Kedokteran. Satu keistimewaan yang paling penting dalam rumah sakit-rumah
sakit islam timur tengah adalah standard mereka yang lebih tinggi dalam pengobatan.
Dokter muslim diharapkan mengobati semua pasien dengan
kemampuan mereka yang terbaik tanpa memperhatikan kekayaaan dan latar belakang
mereka.
Other invention. Steam distillation was
invented by Avicenna in the early 11th century for the purpose of producing
essentials oils. In 1000, Abu al-Qasim (Abucasis), invented the modern plaster,
which is still used in hospitals today. The medical procedure of inoculation
was practiced in the medieval Islamic world. The surgical needle was invented
and descibed by Abu al-Qasim in his Tashrif (1000). It was used to remove
cataracts. The Iraqi surgeon, Ammar ibn Ali al-Mawsili invented the first
injection syringe in the 9th century using a hollow glass tube. Abu al-Qasim's
use of catgut for internal stitching is still practised in modern surgery.
Penemuan. Penyulingan uap telah ditemukan
oleh Ibn Sina pada awal abad ke-11, untuk tujuan menghasilkan minyak esensial. Pada
tahun 1000 Abu Qasim menemukan plaster modern, yang masih digunakan di rumah
sakit sekarang. Prosedur medis menyuntik telah dipraktekkan di dunia Islam
timur tengah. Jarum bedah telah ditemukan dan dijelaskan oleh Abu al-Qasim pada
Kitab Tashrifnya (1000). Ini digunakan untuk menghilangkan/mengangkat katarak. Ahli
bedah Iraq, Ammar ibn Ali al-Mawsili menemukan spuit injeksi pertama pada abad
ke-9 menggunakan tabung gelas berlubang, Abu Qasim menggunakan catgut (benang
jahit) untuk menjahit dalam, yang masih digunakan pada bedah modern.
Antiseptics and Anaesthetics. From the 10th
century, Muslim physicians and surgeons were appliying purified alcohol to
wound as an antiseptic agent. Modern anesthesia was developed by Muslim
anesthesiologists. They were the first to utilize oral as well as inhalant
anesthetics.
Antiseptik dan Anesthesia. Dari abad ke-10, Dokter
muslim dan ahli bedah muslim telah menggunakan alcohol yang dimurnikan untuk
luka sebagai agen antiseptic. Anestesia modern dikembangkan oleh anestesiologis
muslim, Mereka adalah yang pertama menggunakan anestesi oral dan juga anestesi
inhalant.
It's your History too!
Ini sejarahmu juga!
Download eBooknya disini
Download videonya klik Disini
[1]
From www.Encyclopedia.com, dalam
video “How important is Islamic Medicine?” lalu ditraslate oleh http://islamicandmedicalupdates.blogspot.com