Nasihat Syaikh Rabi’ bagi pengelola situs Internet[1]
Oleh: Asy-Syaikh Al Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala,
shalawat serta salam bagi Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, keluarga,
para sahabatnya dan mereka yang mengikuti petunjuk Beliau.
Amma ba’du
Sesungguhnya dengan sebab perkara yang menimpa
Islam dan kaum muslimin berupa kejadian-kejadian yang suram, kehinaan dan
keterpurukan di hadapan musuh-musuh Islam. Nasib kaum muslimin di depan
musuh-musuhnya bagaikan santapan -di nampan- di hadapan para pemangsanya. Maka
kami menyeru kepada para ulama kaum muslimin dan lembaga-lembaga ilmiah di
tiap-tiap daerah yang ada di penjuru dunia, juga pemerintah kaum muslimin agar
semuanya bertaqwa kepada Allah tentang kondisi ummat dewasa ini.
Hendaklah mereka mengetahui betapa ummat ini
terancam mara bahaya, bahkan tertimpa bencana dan malapetaka. Hendaklah mereka
tersadar akan tanggung-jawab di hadapan Allah untuk menyelamatkan ummat ini
dari bala’ (malapetaka) dan kecelakaan yang menimpa mereka kemudian bersegera
mencurahkan daya dan upayanya dengan melaksanakan sebab-sebab yang dapat
membantu mereka keluar (dari malapetaka ini). Diantaranya yang terpenting
adalah kembali kepada agama mereka yang benar baik di dalam aqidah, ibadah,
akhlaq dan siyasah (strategi/politik yang syar’i). Hendaklah mereka berpegang
teguh dengan manhaj yang benar yang bersandarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul
serta apa yang dipahami oleh salafus shalih di dalam mendidik generasi (ummat
ini) di masjid-masjid serta lembaga pendidikan di berbagai jenjang dengan
memanfaatkan berbagai sarana informasi yang ada, sambil selalu mengingat sabda
Rasulullah :
كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته
Artinya : “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan
dimintai pertanggung-jawaban tentang kepemimpinannya”. (HR Ibnu Majah dari Anas
radiyallahu ‘anhu)
Juga sabda Rasul shalallahu alaihi wa sallam:
إذا تبايعتم بالعينة ورضيتم بالزرع واتبعتم
أذناب البقر وتركتم الجهاد في سبيل الله سلط الله عليكم ذلاً لا ينزعه عنكم حتى ترجعوا
إلى دينكم
Artinya : “Jika kalian telah melakukan jual beli
dengan cara ‘inah (sejenis riba, pent), telah larut dalam bercocok
tanam, mengikuti ekor-ekor lembu dan meninggalkan jihad di jalan Allah, maka
Allah akan menimpakan atas kalian kehinaan yang tidak akan tercabut kehinaan
itu sampai kalian kembali kepada ajaran agama kalian (Islam, pent). (HR Abu
Dawud dari Ibnu Umar)”
Tidak diragukan bahwa ummat ini terjatuh pada
keterpurukan di dalam beberapa perkara bahkan terjatuh pada kondisi yang sangat
pahit. Para pemimpin ummat ini (ulama, pemerintah dan lembaga-lembaga ilmiah)
agar selalu mengingat firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إِذَا
قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Ketahuilah bahwa sama sekali tidak ada jalan bagi
kalian untuk menyelamatkan ummat ini kecuali dengan cara ini (kembali kepada
Al-Qur’an dan Sunnah Rasul dengan pemahaman salafussholih, pent). Dan apabila
mengambil jalan selain itu, maka tidak akan bertambah kepada ummat ini kecuali
kebinasaan dan kehinaan.
Sungguh musuh-musuh Islam tidaklah rela melainkan
ingin agar mereka keluar dari agamanya. Aku memohon kepada Allah yang Maha
Mulia Rabb Arsy yang Agung agar memberikan taufik kepada ummat ini baik
pemerintah muslim, ulama maupun rakyatnya untuk bersegera melakukan sebab-sebab
yang bermanfaat dimana Allah tidak akan menerima selainnya.
Mudah-mudahan Allah menyatukan hati ummat Islam dan
kalimat mereka di atas al-haq (kebenaran). Pada kesempatan ini aku tujukan
nasehatku kepada mereka yang diberi taufik oleh Allah -untuk mengikuti manhaj
salafusshaleh agar bertaqwa kepada
Allah dan memantau diri mereka lahir maupun batin, mengikhlaskan pada Allah
baik ucapan maupun perbuatan mereka. Juga bersegera untuk menuntut ilmu yang
bermanfaat.
Kemudian aku nasehatkan
kepada pengelola situs internet, agar menjadikan situs internet ini sebagai sarana
yang efektif untuk menyebarkan manhaj salafi secara ilmiah dan benar pada
setiap materi yang disuguhkan pada kaum muslimin melalui sarana ini yang
dipermudah untuk mereka. Hendaknya yang menanganinya adalah para ulama
manhaj salafy ini, khususnya yang menguasai bidangnya masing-masing. Maka yang menguasai bidang tafsir Al-Qur’an, hendaklah
menulis tentang tafsir; ilmu-ilmunya, hendaklah menyinggung (pembahasan) dengan
aqidah dan macam-macamnya, ibadah, mu’amalah serta akhlaq, di celah-celah ayat
yang ia tafsirkan, demikian pula pembahasan tentang ushulut tafsir
(pokok-pokok) dan macam-macamnya. Kemudian
yang ahli dalam bidang hadits hendaklah menulis makalah-makalah yang
terambil dari sunnah Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam serta terfokus dalam
masalah aqidah dan yang lainnya, seperti yang telah saya sebutkan atas
saudaranya yang menguasai tafsir tadi sebagaimana iapun semestinya menulis
tentang ilmu musthalahul hadits dan biografi para ulama hadits.
Bagi yang menguasai
bidang fiqih, hendaknya dia menulis makalah yang berkaitan
dengan bidang ini, memilih pembahasan yang membantu para penuntut ilmu di dalam
memahami Al-Qur an dan Sunnah Rasulullah shallallhu’alaihi wasallam serta
membahas masalah fiqh yang disertai dalil. Bagi yang menguasai bidang tarikh (sejarah), hendaklah dia menulis
sejarah Nabi shallallhu’alaihi wasallam, para sahabatnya dan figur para ulama
ummat ini yang terbukti nyata dalam pembelaannya terhadap Islam. Kemudian yang menguasai bacaan (Al Qur’an)
dan tajwid, hendaklah menulis makalah di bidang ini, juga yang menguasai bidang bahasa,
hendaklah menulis pembahasan makalah di bidang tersebut, dengan syarat
menjauhkan perkara yang tidak dikenal dalam manhaj salafy ini seperti: majaz
dan semisalnya. Hendaknya jangan
melakukan bantahan terhadap ahlul bid’ah dan membongkar kesesatan mereka
kecuali para ulama.
Saya berharap bagi para penanggungjawab situs Sahab dan yang lainnya, agar tidak
menerima tulisan-tulisan kecuali yang benar-benar jelas menyebutkan namanya dan
jangan menerima yang hanya menggunakan nama-nama yang tidak jelas (samaran). Demikian pula saya berharap kepada salafiyyin
secara umum agar menjauhkan diri dari perdebatan yang batil dan sebab-sebab
yang menyeret pada perpecahan. Kalaupun
hal itu terjadi (di kalangan salafiyyin), maka jangan sampai memperbanyak
perdebatan dan jangan sama sekali mencantumkan permasalahan ini pada situs
internet Salafiyah atau yang lainnya. Namun segera dikembalikan kepada para ulama agar mereka membimbing dengan
perkataan yang benar yang dapat menyelesaikan perselisihan ini, Insya Allah. Saya nasehatkan kepada ikhwah agar semangat
dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat di antara mereka dan menyebarkan
sebab-sebab yang dapat mengantarkan kecintaan dan persaudaraan di antara
mereka.
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa
memberikan taufik kepada semuanya terhadap apa yang dicintai dan diridhaiNya
serta menyatukan hati-hati mereka. Sesungguhnya Rabbku Maha Mendengar
(mengabulkan ) doa.
Penulis: Asy-Syaikh Al Allamah Rabi’ bin Hadi
Al-Madkhali
25 Dzulhijjah 1424 H. Makkah Al-Mukarramah
-----------------------------------------------------
نصيحة لله وللمسلمين
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى
آله وصحبه ومن اتبع هداه.
أما بعد
:
فإنه بسبب ما نزل بالإسلام وأهله من نوازل
وأحداث مدلهمة وما نزل بهم من ذل وهوان على أيدي أعداء الإسلام إذ تداعوا عليهم
كما تداعى الأكلة على قصعتها .
أوجه دعوتي إلى علماء المسلمين والمؤسسات
العلمية في كل صقع من أصقاع الدنيا وإلى حكام المسلمين جميعاً أن يتقوا الله في
هذه الأمة، وأن يدركوا ما أحدق بها من أخطار بل مما نزل بها من كوارث ومآس
فيتحركوا من منطلق الشعور بالمسؤولية أمام الله للخروج بالأمة مما نزل بها من بلاء
وويلات وأن يبادروا ببذل كل الأسباب التي تساعدهم على الخروج وعلى رأس ذلك الرجوع
إلى دينهم الحق عقيدة وعبادة وأخلاقاً وسياسة ، فيضعوا المناهج الصحيحة المستمدة
من كتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم وما كان عليه السلف الصالح لتربية
الأجيال عليها في المساجد والمدارس في مختلف مراحلها وفي كل وسائل الإعلام ،
واضعين نصب أعينهم قول الرسول الكريم صلى الله عليه وسلم : كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته ،
وواضعين نصب أعينهم قول الرسول الكريم صلى الله عليه وسلم : إذا تبايعتم بالعينة ورضيتم بالزرع
واتبعتم أذناب البقر وتركتم الجهاد في سبيل الله سلط الله عليكم ذلاً لا ينزعه
عنكم حتى ترجعوا إلى دينكم
ولا شك أن الأمة قد وقعت في شر من هذه الأمور
حتى آل بهم الأمر إلى هذا الوضع المرير
وواضعين نصب أعينهم قول الله تعالى:(وما كان لمؤمن ولا مؤمنة إذا قضى الله
ورسوله أمراً أن تكون لهم الخيرة من أمرهم).
واعلموا أنه لا سبيل لكم أبداً إلى إنقاذ الأمة
إلا هذا السبيل وأن اتخاذ سبيلاً غيره لا يزيد الأمة إلا هلاكاً وذلاًً، وأن أعداء
الإسلام لا يرضيهم إلا خروج الأمة من دينها ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم
أسأل الله الكريم رب العرش العظيم أن يوفق
الأمة حكاماً وعلماء وشعوباً للمبادرة إلى الأخذ بهذه الأسباب النافعة التي لا
يقبل ربنا سواها وأن يجمع قلوبهم وكلمتهم على الحق
وبهذه المناسبة أوجه نصحي إلى من وفقهم الله
لإتباع منهج السلف الصالح بأن يتقوا الله ويراقبوه في كل الأحوال ظاهراً وباطناً،
وأن يخلصوا له في الأقوال والأعمال ، وأن يشمروا عن ساعد الجد في طلب العلم النافع
وأوصي أصحاب المواقع في الشبكات العنكبوتية –
الانترنيت- أن يجعلوا هذه المواقع وسائل ناجحة في نشر المنهج السلفي على الوجه
العلمي الصحيح في كل ما يقدمونه للناس عبر هذه الوسائل التي أتيحت لهم
وأن يتصدى لذلك الأكفاء من علماء هذا المنهج
ولاسيما المتخصصون
فمن كان متخصصاً في تفسير القرآن الكريم فيكتب
في التفسير وعلومه وليتطرق للعقائد وأنواعها وللعبادات والمعاملات والأخلاق من
خلال الآيات التي يفسرها، كما يتطرق إلى أصول التفسير بأنواعه
والمتخصص في الحديث يستمد مقالاته من سنة رسول
الله صلى الله عليه وسلم وليركز على العقائد وغيرها كما ذكرنا عن أخيه المفسر كما
ينبغي أن يكتب مقالات في علوم المصطلح وفي تراجم أئمة الحديث
وليكتب المتخصص في الفقه مقالات في هذا الفن
وليختر في مقالاته ما يساعد طلاب العلم على فهم كتاب الله وسنة رسوله صلى الله
عليه وسلم قارناً المسائل التي يعالجها بأدلتها
وليكتب المتخصص في التاريخ في سيرة النبي صلى
الله عليه وسلم وسير أصحابه وفي تراجم أعلام هذه الأمة الذين لهم آثر بارزة في
نصرة الإسلام
وليكتب المتخصص في القراءات والتجويد مقالات في
هذا الفن
وليكتب المتخصص في اللغة مقالات في هذا الفن
بشرط أن يجتنب ما لا يعترف به المنهج السلفي كالمجاز بأنواعه
وأن لا يتصدى لنقد أهل البدع وتفنيد باطلهم إلا
أهل العلم
وأرجوا من المسئولين على هذه المواقع كسحاب
وأخواتها ألا يقبلوا من المقالات إلا التي وقع عليها أصحابها بأسمائهم الصريحة
وألا يقبلوا أصحاب الأسماء المستعارة
كما أرجو من السلفيين عموماً أن يجتنبوا
الخصومات وأسباب الخلافات وإن حصل شيء من ذلك بين بعض الإخوة ألا يكثروا الجدال
وأن لا ينقلوا منه شيئاً في مواقع الإنترنت السلفية أو غيرها، بل يحيلوا ذلك إلى
أهل العلم ليقولوا فيها كلمة الحق التي تقضي إن شاء الله على الخلاف
وأنصح الإخوة بالحرص على إشاعة العلم النافع
فيما بينهم وإشاعة أسباب المحبة والأخوة فيما بينهم
وفق الله الجميع لما يحبه ويرضاه وألف بين
القلوب إن ربي لسميع الدعاء
وكتبه
ربيع بن هادي عمير المدخلي
في 25/ ذي القعدة 1424من الهجرة النبوية
مكة المكرمة
[1] Dikutip dari fatwa
Asy-Syaikh Al Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali 25 Dzulhijjah 1424 H. Makkah
Al-Mukarramah. Diterjemahkan oleh al Ustadz Usamah Mahri.
URL Sumber : http://www.sahab.net/sahab/showthread.php?s=f1c1ef6de9b68f00597fcc9bf1e7faab&threadid=300720%20