JENIS-JENIS RUMUSAN MASALAH


Menurut Sugiono (2009) dalam Hidayat (2010), bentuk rumusan masalah dalam penelitian dikelompokkan menjadi tiga, diantaranya rumusan masalah deskriptif, rumusan masalah komparatif dan rumusan masalah assosiatif.
a.       Rumusan masalah Deskriptif
Merupakan rumusan masalah penelitian yang berhubungan dengan variable mandiri, yang tidak ada perbandingan atau hubungan. Rumusan masalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan masalah apa yang akan dicapai dalam penelitian.
Sebagai contoh: apabila kita ingin meneliti tingkat nyeri pada pasien fraktur femur yang dirawat di rumah sakit A, maka bentuk rumusan masalahnya adalah dapat sebagai berikut:
“Bagaimanakah tingkat nyeri pada pasien dengan fraktur femur yang dirawat di rumah sakit A?”

b.      Rumusan masalah komparatif
Merupakan rumusan masalah yang ingin membandingkan variable satu dengan yang lain. Masalah ini terdapat perbandingan atau perbedaan dari variable yang akan diukur atau dari kelompok sampel yang berbeda.
Sebagai contoh: apabila kita ingin meneliti Perbedaan tingkat nyeri pada pasien fraktur cruris dan fraktur femur femur yang dirawat di rumah sakit A, maka bentuk rumusan masalahnya adalah dapat sebagai berikut:
“Adakah perbedaan tingkat nyeri pada pasien dengan fraktur femur dan cruris yang dirawat di rumah sakit A?”

c.       Rumusan masalah Asosiatif.
Merupakan rumusan masalah penelitian yang ingin menghubungkan dua variable dalam penelitian. Masalah ini terdiri dari hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif.  
i.                    Hubungan simetris memiliki sifat kesamaan bukan sebab akibat atau saling mempengaruhi, sebagai contoh “Adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam tindakan keperawatan pada pasien yang dirawat di rumah sakit A?”
ii.                  Hubungan kausal, merupakan hubungan sebab akibat yang saling mempengaruhi diantara variable, sebagai contoh “Adakah pengaruh mobilisasi terhadap terjadinya ulkus dekubitus pada pasien CVA yang dirawat di rumah sakit A?”
iii.                Hubungan interaktif, merupakan hubungan antara , yang diukur terdapat interaksi tetapi tidak tahu mana  independen dan dependen, sebagai contoh “Adakah hubungan antara motivasi dan prestasi kerja perawat tang bekerja di rumah sakit A?”

(Hal. 14-16)


Gb. Jenis Rumusan masalah, by IMU

Sumber      :
Judul Buku : Metode Penelitian Kesehatan, Paradigma Kuantitatif
Penulis        : A. Aziz Alimul Hidayat
Penerbit      : Health Books Publishing, Surabaya, Cetakan pertama, November 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel kami. Silahkan berkomentar dengan sopan.